PA SITUBONDO MENGIKUTI BIMTEK MENGADILI KAUM RENTAN DALAM PERKARA PERDATA
Pengadilan Agama Situbondo mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara daring yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI pada Jumat, 08 Agustus 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Pedoman Mengadili Perkara Kaum Rentan Berhadapan dengan Hukum dalam Perkara Perdata” dan ditujukan bagi tenaga teknis di lingkungan peradilan agama seluruh Indonesia. Pelaksanaan bimtek dilakukan di ruang Media Center Pengadilan Agama Situbondo dengan diikuti oleh para pegawai. Adapun narasumber dalam kegiatan ini yakni, Prof. Dr. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan, "Pelayanan hukum harus inklusif dan memberikan perlindungan khusus bagi kaum rentan." Bimtek menghadirkan materi yang bertujuan meningkatkan sensitivitas dan kemampuan tenaga teknis dalam menangani perkara kaum rentan. Para peserta antusias mengikuti sesi demi sesi untuk memperdalam pemahaman mereka. Materi utama bimtek memfokuskan pada pedoman dan cara mengadili perkara yang melibatkan kelompok rentan, seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan masyarakat miskin.
Narasumber menyampaikan bahwa kelompok ini memiliki keterbatasan akses dan karakteristik khusus yang harus dipahami secara mendalam oleh aparat hukum. "Peradilan harus memiliki kepekaan lebih untuk menjamin keadilan substantif bagi mereka yang sering terpinggirkan," ujar pemateri dalam sesi diskusi. Pengadilan Agama Situbondo aktif mencatat arahan ini sebagai dasar meningkatkan kualitas pelayanan. Para peserta berdiskusi aktif mengenai tantangan dan solusi praktis dalam menangani kasus-kasus tersebut.
Kegiatan bimtek juga menekankan pentingnya pemahaman hukum nasional yang bersifat responsif terhadap kebutuhan kaum rentan. Narasumber memaparkan kebijakan pemerintah yang mendorong pembangunan hukum inklusif dan ramah terhadap kelompok marjinal. "Pembangunan hukum harus berbasis keadilan sosial dengan akses setara bagi semua lapisan masyarakat," tegasnya. Pemahaman ini diharapkan menjadi landasan bagi tenaga teknis dalam menjalankan tugas sehari-hari.